Nyepi di Bali, Semua Aktivitas ”Day of Silence” Wujud Kedamaian Bumi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/29/17

Nyepi di Bali, Semua Aktivitas ”Day of Silence” Wujud Kedamaian Bumi


Buleleng, Dewata News. Com — Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Caka, sehingga ’day of silence”.  Untuk tahun 2017 ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.
 
Suasana hari raya Nyepi ~ Tahun Baru Caka 1939 di daerah Bali, termasuk kabupaten di belahan Utara pulau Dewata, pada hari Selasa (28/03) ”Day of Silence”. Bahkan, Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar terhenti selama 24 jam dari deru mesin pesawat yang selama setahun ini memanfaatkan jasa pendaratan penerbangan yang datang dan ke luar Bali. Tahun Baru Caka oleh pemerintah merupakan hari libur nasional.
 
Suasana Nyepi di Bali, khususnya di Kota Singaraja diselimuti sepi dari segala aktivitas masyarakat, karena warga krama Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian, yakni  amati geni (tidak ada api,sehingga listrik padam), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak makan) dan amati lelanguan (tidak bepergian).
 
Bahkan, PLN sebagai perusahaan listrik negara sejak Senen malam jam 00.00 sudah memadamkan penerangan jalan umum, sebagai pantauan Jurnalpatrolinews tengah malam itu di Kota Singaraja. Tidak saja lampu penerangan jalan yang padam, akan tetapi para pemilik toko dan rumah di pinggir jalan juga dimatikan pemiliknya, termasuk di Markas Batalyon 900 Raider/SBW di Jalan Sudirman Singaraja. Kecuali rumah sakit, seperti RSUD Kabupaten Buleleng.
 
Dengan suasana diselimuti sepi selama 24 jam sebagai wujud kedamaian bumi, karena tidak adanya segala bentuk aktivitas.
 
Untuk menjaga perayaan Nyepi agar tertib dan aman, sejumlah pecalang atau pengamanan desa adat dikerahkan. Mereka bertugas berpatroli di sekitar wilayahnya masing-masing desa-kelurahan, di samping aparat kepolisian, seperti hasil pantauan di seputaran Tugu Singa Ambara Raja, depan kantor Bupati Buleleng, Selasa siang sekitar pukul 12.15 Wita. Made Tirthayasa

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com