Menteri Siti Nurbaya Inginkan Rehabilitasi Hutan Diisi Tanaman Buah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/13/17

Menteri Siti Nurbaya Inginkan Rehabilitasi Hutan Diisi Tanaman Buah


Buleleng, Dewata News. Com —Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, pemerintah pusat mulai tahun ini akan mengoptimalkan penyediaan bibit buah khas di berbagai daerah melalui penangkaran bibit baik melalui kebun bibit rakyat dan juga penangkaran bibit milik perorangan.
”Pemerintah pusat memiliki program rehabilitasi hutan dan lahan di seluruh Indonesia. Namun pemerintah pusat menginginkan agar rehabilitasi ini tidak sekedar menggunakan pohon biasa namun akan diisi juga dengan penanaman tanaman buah,” kata Menteri Siti Nurbaya Bakar. saat mengunjungi usaha penangkaran bibit buah lokal Bali di Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, Minggu (12/03).
Kenapa? Sebagai dilansir Humas Buleleng, Minggu tengah malam, karena Menteri Siti Nurbaya Bakar meyakjini, akan lebih bermanfaat bagi masyarakat. Sebeb, buah yang dihasilkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemerintah pusat mulai tahun ini akan mengoptimalkan penyediaan bibit buah khas di berbagai daerah melalui penangkaran bibit baik melalui kebun bibit rakyat dan juga penangkaran bibit milik perorangan..
Dalam kunnjungan ke kabupaten di belahan Utara pulau Dewata itu, Menteri LHK Siti Nurbaya didampingi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) A.A Puspayoga, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra dan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng Nyoman Swatantra.
Rombongan Menteri LHK secara khusus meninjau usaha pembibitan di atas dua hektar milik Gede Sukra Suarnaya. Penangkaran ini menghasilkan bibit durian unggul, mangga golek, rambutan dan kini mencoba membudidayakan bibit mangga tikus.
Siti Nurbaya mencontohkan, Buleleng memiliki kondisi hutan yang sangat baik penghijauannya. Ia mengatakan hal ini akan diimbangi dengan menanam bibit buah-buahan seperti mangga, durian, dan sejumlah bibit buah lokal Bali lainnya.
Kasrena itu, untuk menyiapkan bibit yang akan diperlukan, pemerintah masih menyiapkan pembibitan melalui kebun bibit rakyat yang didanai dari pemerintah. Selain itu, penyiapan bibit dari kelompok petani penangkar bibit buah lokal akan dioptimalkan. Pola ini diyakini selain tidak saja menjaga kelestarian hutan, namun masyarakat mendapatkan manfaatnya dari produksi buah yang dihasilkan.
“Jadi jangan terkejut nanti dalam program rehabilitasi hutan dan lahan akan ditanam bibit buah local, seperti di Buleleng terkenal dengan mangga golek, durian, dan buah lain. Kalau pembibitan oleh pemerintah itu satu provinsi bisa satu juta pohon dan nanti akan ditambah dari usaha pembibitan milik perorangan,” katanya.
Sejalan dengan pemanfaatan bibit buah lokal untuk gerakan rehabilitasi hutan dan lahan, ditengarai Menteri Siti Nurbaya, pemerintah mendorong petani penangkar bibit mengembangkan pembibitan dengan optimal. Bukan saja memanfaatkan produksi bibitnya, akan tetapi keterampilan dalam menangkarkan bibit buah berpeluang menciptakan usaha yang menjanjikan. Petani penangkar bibit ini pun diminta untuk menyebarkan ilmunya kepada masyarakat lain, sehingga penangkaran bibit akan semain bertambah dan mampu memenuhi kebutuhan bibit yang semakin banyak.
“Di penangkaran di Sinabun ini macam tanaman banyak dan tehniknya sederhana. Saya kira ini akan kita kembangkan terus dan harapannya petani penangkar membagi ilmunya, sehingga lebih banyak lagi muncul petani penangkar buah, sehingga kebutuhan bibit akan terpenuhi dengan optimal,” jelasnya.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, sejalan dengan kebijakan pemerintah tahun ini, pihaknya fokus mengembangkan potensi pertanian. Usaha penanaman berbagai jenis buah di daerahnya akan dioptimalkan. Selain mengembangkan yang sudah ada, pihaknya membudidayakan buah asli Buleleng yang terancam punah. Jenis buah itu adalah mangga tikus.
Kedatangan Menteri LHK dan rombongan ke Buleleng, dijelaskan Bupati PAS dimanfaatkan agar pemerintah pusat membantu pengembangan mangga tikus yang terancam punah tersebut.
“Sesuai dengan kebijakan kami ke depan, bagaimana pertanian ini akan digarap. Masalah pembibitan buah lokal ini sudah saya sampaikan agar dibantu membudidayakan. Seperti yang sudah disampaikan membangun itu perlu kerjasama dan membangun koneksi seperti dengan mengundang Ibu Menteri untuk membantu dalam pengembangan pertanian,” jelasnya.
(DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com