Goa Jepang di Klungkung Ditata Bertahap - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/24/17

Goa Jepang di Klungkung Ditata Bertahap


Klungkung, Dewata News. Com - Penataan Cagar Budaya Goa Jepang akan dilakukan bertahap. Kepastian tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat memantau kondisi Goa yang ada di Desa/Kecamatan Banjarangkan, Jumat (24/3) kemarin. “Penataan akan kita lakukan bertahap,” ujar Bupati Suwirta didampingi Kadis PU, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, Gusti Nyoman Supartana dan Kadis Pariwisata Klungkung, Nengah Sukasta.

Menurut Bupati, penataan Goa Jepang tahap awal akan dikerjakan berupa penataan taman, tempat istirahat termasuk toilet dan tempat parkir. Penataan tahap awal ini tidak termasuk penataan goa dengan penambahan relief didalamnya karena harus menunggu kajian geologi untuk memastikan bebatuan yang ada dan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Wilayah Bali, NTB dan NTT. “Penataan awal tidak menyentuh goa. Kita menunggu kajian geologi dulu untuk memastikan bebatuan yang ada disini,” jelasnya.

Penataan Goa Jepang yang sebelumnya dianggarakan dalam APBD Klungkung tahun 2017 sebesar Rp.3,2 miliar ini akan dilakukan evaluasi. Dimana dalam penataan tahap awal ini anggaran akan diefesiensi dan dialokasikan pada kegiatan lainnya.

Untuk penataan tersebut, Bupati menyatakan perlu dukungan semua pihak, baik tokoh masyarakat, budayawan dan pakar-pakar yang tahu tentang goa jepang. Sehingga penataan yang dilakukan sesuai dengan peruntukan dan sesuai dengan sejarah goa jepang itu sendiri. “Dalam penataan ini kita lakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, budayawan dan para pakar yang tahu tentang sejarah goa jepang ini,” terangnya.

Goa Jepang yang berlokasi di Desa/Kecamatan Banjarangkan dibuat oleh tentara Jepang pada tahun 1941-1942. Tujuannya adalah sebagai lokasi perlindungan dalam upaya mempertahankan diri dari serangan tentara sekutu di masa perang dunia kedua. Goa yang dibangun disebelah barat Tukad Bubuh ini memiliki 16 lubang dengan kedalaman mencapai 14 meter yang saling dihubungkan oleh sebuah lorong  memanjang dari utara ke selatan.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com