Desa Baktiseraga Jadi Target Sasaran Sosialisasi FPK Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/9/17

Desa Baktiseraga Jadi Target Sasaran Sosialisasi FPK Buleleng


Buleleng, Dewata News.com — Sosialissi Forum Pembauran Kebangsan (FPK) Kabupaten Buleleng dibawah kepemimpinan Ida Bagus Lilik Sudirga Raka ke berbagai organisasi yang berlandaskan etnis, suku, ras, budaya lingkup Kabupaten Buleleng dan Kamis (09/03) menyasar di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng. Sementara aksi dari program kerja FPK Kabupaten Buleleng tahun 2017 yang difasilitasi Badan KesbangPol Kabupaten Buleleng itu diawali di Kelurahan Banyuasri, Singaraja.
 
Aksi sosialisasi FPK Kabupaten Buleleng mengedepankan Divisi Informasi dan Komunikasi dengan koordinator IGM. Arta Djaya Astawa tanpa meninggalkan peran divisi lainnya. Setelah dibuka Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng, I Gusti Amertha Adi, Ketua FPK Kabupaten Buleleng Ida Bagus Lilik Sudirga Raka mengkoordinir aksi sosialisasi dalam bentuk diskusi.
 
Selain dihadiri perangkat desa dinas maupun adat, juga tokoh masyarakat dari berbagai etnis, serta anggota Babinkamtibmas dan anggota Babinsa yang bertugas di Desa Baktiseraga.
 
Selaku Ketua FPK Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Lilik Sudirga Raka menyampaikan secara umum program FPK tahun 2017 masih dalam ruang lingkup sosialisasi yang secara operasional kegiatan pembiayaannya dibebankan kepada APBD Buleleng.
 
”Mengingat kondisi keuangan Pemkab Buleleng yang sudah tertuang dalam APBD 2017, sehingga FPK dalam rencana aksi sosialisasi ke desa-kelurahan sebagai percontohan, dengan harapan nantinya mampu membentuk FPK di tingkat desa dan kelurahan. Sementara dalam tahun 2016 sosialisasi yang menyasar kecamatan dengan harapan telah dibentuknya FPK di tingkat kecamatan,” kata IB.Lilik Sudirga Raka.
 
Selain desa-kelurahan dan kecamatan menjadi sasaran aksi sosialisasi FPK, juga telah merasuk kepada komponen generasi muda, pelajar SMP, SMA-SMK di Kabupaten Buleleng. Tujuannya, lanjut mantan Sekretaris Badan KesbangPol Kabupaten Buleleng ini, yakni sebagai pemantapan nilai-nilai kebangsaan, nilai persatuan dan kesatuan bangsa, nilai cinta tanah air berdasar kebangsaan, (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI).
 
Di era reformasi saat ini, tegas Lihan Lemkari Buleleng ini, FPK sesuai Permendagri No.34 tahun 2006 mempunyai tugas membantu pemerintah daerah menjaring aspirasi masyarakat di bidang  pembauran kebangsaan. Sekaligus juga identifikasi dini kemungkinan terjadinya konflik yang berdasar etnis antar suku, dan golongan.
 
”Dengan teridentifikasinya berbagai persoalan yang mungkin terjadi, FPK melaporkan ke Badan KesbangPol untuk mendapat penanganan aparat terkait. Namun, patut disyukuri selama FPK diberikan tugas dan peran penting ini, belum teridentifikasi kemungkinan terjadinya konflik, khususnya di Kabupaten Buleleng. Hal ini sebagai wujud bukti nyata tingginya toleransi yang terjadi harmonis di kabupaten belahan Utara pulau dewara ini,” imbuhnya.
 
Perbekel Desa Baktiseraga I Gusti Putu Armada maupun beberapa tokoh masyarakat menyambut baik adanya sosialisasi yang dilaksanakan FPK Kabupaten Buleleng, karena di wilayah yang berbatasan dengan Kota Singaraja ini penduduknya sangat hetrogeen. ”Karena berdasar kebangsaan yang menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, warga masyarakat di Desa Baktiseraga bertekad bulat, bahwa NKRI harga Mati,” tegasnya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com