Wagub Sudikerta Kobarkan Semangat Kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/30/17

Wagub Sudikerta Kobarkan Semangat Kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai


Tabanan, Dewata News. Com - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menghadiri Peringatan 100 Tahun Lahirnya Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Senin (30/1). 

Dalam sambutannya, Wagub Sudikerta mengajak seluruh komponen masyarakat meneladani dan mengobarkan kembali semangat kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai. Menurutnya peringatan ini mempunyai makna yang sangat strategis dan bukan sebatas upacara formal. 

“Peringatan ini memberi pesan moral bagi kita semua bahwa seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak menyurutkan semangat perjuangan,” ujarnya. 

Sudikerta menambahkan, beratnya tantangan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan membuktikan kalau spirit perjuangan dan mental karakter kepahlawanan memiliki daya hidup yang luar biasa dalam menghadapi berbagai rintangan dan penderitaan. 

“Peringatan Hari Pahlawan harus mampu menggali ‘api’-nya, bukan ‘abu’-nya,” katanya. 

Ini menekankan bahwa semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian, dengan penuh idealisme, dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

Pada kesempatan tersebut, Sudikerta mengajak seluruh masyarakat Bali untuk berperan aktif dalam program pembangunan, khususnya terkait dengan keamanan daerah.

Sementara itu, perwakilan keluarga Pahlawan I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Gede Yudana menerangkan bahwa TPB Margarana merupakan tempat bersejarah karena di sinilah I Gusti Ngurah Rai gugur dalam perang melawan penjajah Belanda bersama 96 orang pasukannya. Ditempat ini juga terdapat 1.371 nisan yang merupakan monumen para pahlawan yang gugur di medan laga. 

“Peringatan ini juga mengingatkan bahwa kebangsaan ini untuk mempertebal rasa kebangsaan kita untuk menjaga NKRI, UUD 1945, Pancasila dan kemerdekaan,” ujarnya dengan semangat.

Acara peringatan ini juga diisi berbagai seni bertemakan perjuangan, dan juga dipentaskan drama kolosal lahirnya I Gusti Ngurah Rai, perjuangannya sampai gugur dalam medan perang melawan penjajah Belanda bersama pasukannya.

Disela-sela tabur bunga di makam pahlawan, Sudikerta mengatakan dengan peringatan ini generasi muda bangsa diingatkan perjuangan leluhur dalam mempertahankan bangsa. “Sebagian besar generasi muda kita mengalami degradasi dalam pemahaman empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan dan NKRI. 

Oleh karena itu kita perlu memperingati ini untuk memberi motivasi dan semangat  mereka. Generasi muda sebagai anak bangsa hendaknya mampu melihat sejarah dan memperjuangkan sejarah itu ke depan untuk bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk program pembangunan sehingga mampu melayani masyarakat,” pungkasnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com