SINKRONISASI PROGRAM BALI MANDARA DENGAN PPNSB, GUBERNUR UNDANG TOKOH PDIP, ALIT KELAKAN - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/16/17

SINKRONISASI PROGRAM BALI MANDARA DENGAN PPNSB, GUBERNUR UNDANG TOKOH PDIP, ALIT KELAKAN


Denpasar, Dewata News. Com - Munculnya program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dari Pemerintah Pusat yang akan diterapkan diseluruh Indonesia membuat seluruh Pemerintah Daerah harus segera menyesuaikan program-program, yang telah dilaksanakan sebelumnya. Salah satu contoh yaitu Pemerintah Provinsi Bali selama ini telah telah melakukan banyak hal dalam membangun masyarakat Bali menuju Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtrera yang dikenal dengan Program Bali Mandara.  

Program Bali Mandara telah memasuki tahun ke 8 Jilid Kedua, berbagai program telah dikucurkan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarkat Bali. Dalam Program Bali Mandara mungkin sudah terdapat item-item yang juga dilaksanakan dalam PPNSB demikian sebaliknya.  

Untuk mensinkronkan Program Bali Mandara dan PPNSB maka  Gubernur Pastika secara khusus menghadirkan salah satu Tokoh DPD PDIP  I G N Kesuma Kelakan,ST,M.Si yang selaku  Ketua Dewan Perancang Daerah (Deperda)  Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) Bali, guna memaparkan lebih jauh tentang Program Nasional tersebut yang bertempat di Ruang Cempaka Kantor Badan Prencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bali,  Senin (16/1).

 “Program Bali Mandara sudah kita laksanakan sesuai dengan visi dan misinya, namun pastinya masih ada kekurangan sehingga perlu masukan untuk penyempurnaannya. Ibaratnya kita selama ini adalah para pemain didalamnya dan sekarang waktunya kita untuk mendengarkan komentar dari para penonton tentang pelaksanaan program kita, dan hal ini penting untuk penyempurnaan program kita kedepannya. Yang masih kurang kita perbaiki, yang belum  ada kita tambah dan yang sudah baik kita tingkatkan, “ imbuhnya . 

Tokoh PDIP Bali Alit Kelakan  yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali periode 2003-2008  dalam paparannya tentang PPNSB menyampaikan bahwasannya PPNSB merupakan buah pikiran dari Proklamator Bangsa Kita yaitu Ir Soekarno yang merupakan sebuah pola pembangunan yang terpadu, menyeluruh dan berintegrasi dengan mengembangkan potensi unggulan yang dimiliki oleh masing masing daerah sehingga tidak terjadi kompetisi antar masing masing kabupaten ataupun Provinsi. Terdapat lima program prioritas dalam PPNSB yaitu pertama, bidang sandang, pangan dan  papan; kedua,  bidang kesehatan dan pendidikan; ketiga, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan; keempat, bidang adat budaya dan agama serta kelima,  bidang pariwisata dan infrastuktur pendukung. 

Terkait bidang pangan,pelaksanaan Program Bali Mandara melalui program Simantri sudah dinilai cukup optimal namun terdapat beberapa hal yang perlu mendapat penyempurnaan diantaranya perlu dilakukan penelitian dan pengembangan guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam rangka kedaulatan pangan di Bali, memetakan potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kelautan dan Perikanan di Kabupaten/Kota se-Bali, pengembangkan pertanian Taman Gumi/Bumi Banten unggulan integrasi Kabupaten/Kota se-Bali.Tak kalah pentingnya, dalam upaya mendukung sektor pertanian perlu  dibentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menangani hasil-hasil Pertanian, serta memberikan subsidi harga jual hasil Pertanian dan  jaminan kepastian harga hasil Pertanian serta menyalurkan hasil-hasil Pertanian lokal Bali kepada  Pengusaha yang bergerak di sektor Pariwisata. 

 “Sektor pertanian dengan program Simantri sudah berjalan dengan baik, kedepannya perlu mendapat perhatian terkait pendistribusian hasil pertanian serta resiko gagal panen  yang dihadapi para petani   sehingga petani merasa aman dalam bertani dan hasilnya dapat meningkatkan  kesejahteraan mereka ,” tuturnya. 

Berkenaan dengan penyediaan dari  segi papan, Alit Kelakan menyampaikan bahwa Pemprov Bali melalui Program Bedah rumah telah membantu masyarkat miskin dengan membangun rumah layak huni  namun perlu disemprnakna hingga proses finishing. Selain sektor pangan, sandang dan papan, Tokoh PDIP Alit Kelakan dalam paparannya tentang PPNSB juga memaparkan tentang pengembangan sekolah Bali Mnadara wilayah Timur dan Barat Provinsi Bali serta penguatan  budaya melalui revitalisasi keberadaan Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (LISTIBYA) Kabupaten/Kota se-Bali serta memfasilitasi upaya memperoleh Hak Cipta dan Paten kepada para Pencipta Karya Seni, Sastra, dan Budaya. Menaggapi hal tersebut, Gubernur Pastika yang didampingi Sekda Prov Bali Cokorda Pemayun dan Kepala OPD dilingkungan Pemprov Bali menyampiakan apresiasinya atas kehadiran Tokoh PDIP tersebut dalam upaya menyempurnakan Program Bali Mandara.

Terkait dengan diluncurkannya PPNSB yang mengembangkan potensi daerah sesuai dengan kemampuannya sehingga tidak adanya kompetisi satu sama lainnya, Gubernur Pastika menyampaikan akan mempelajari lebih lanjut dengan jajarannya dan akan menggali  kelebihan dari masing masing Kabupaten kemudian akan  dipilah pilah  dan dicari potensinya sehingga tercipta kompetisi yang sehat antar Kabupaten Kota se Bali.   

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan dengar pendapat dari para Kelompok ahli yang diwakilkan oleh Prof. Dr. Dewa Ngurah Suprapta, Ahli Pertanian dari Universitas Udayana yang dalam hal ini menyampaikan berbagai permasalahan terkait pertanian diantaranya sempitnya lahan pertanian yang dimiliki oleh para petani, kurangnya sumber daya manusia  serta permasalahan distribusi hasil pertanian. Kedepannya guru besar Universitas Udayana ini menyampikan bahwasannya UNUD akan  melaksanakan penelitian  berkelanjutan yang hasilnya  dirasakan langsung  oleh masyarkat. 

Tidak hanya itu UNUD juga mencanagkan untuk melatih para petani sehingga petani memilki pengetahuan serta dapat menggunakan teknologi dalam upaya meningkatkan hasil panen yang secara otomatis  akan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com