Sosialisasi Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Bangli - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/13/16

Sosialisasi Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Bangli


Bangli, Dewata News. Com -Rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) rupanya menjadi penyebab utama meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Bangli.  Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011, jumlah kemiskinan di Kabupaten Bangli mencapai angka 10.528 KK. Sedangkan verifikasi berdasarkan musdes/muskel tahun 2015, data kemiskinan di Bangli mencapai angka 11.055 KK atau 36.821 jiwa yang jika dikakulasikan terjadi kenaikan angka kemiskinan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir mencapai 0,92%. 
 
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE saat menjadi narasumber pada sosialisasi percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bangli, di gedung BMB kantor Bupati Bangli Selasa (13/12). Acara ini juga dihadiri oleh Kadisosnakertrans Bangli Drs. Nengah Sukarta, Kepala Bappeda dan Penanaman Modal Bangli I Nyoman Widiana, Kadiskes Bangli dr. Nengah Nadi, Kadisdikpora Bangli Nyoman Suteja, Perbekel dan Kaur Kesra se Kabupaten Bangli.
 
Selain SDM, faktor lain yang menjadi hambatan pengentasan kemiskinan di Bangli adalah masih tingginya perkawinan usia muda, faktor kesehatan, budaya hidup yang kurang baik seperti judi, merokok dan bergaya hidup mewah serta angka pengangguran yang cukup tinggi. Kalau mau jujur dan kerja keras, sambung Wabup Sedana Arta banyak sekali ruang ruang yang bisa meningkatkan penghasilan masyarakat, seperti lapangan pekerjaan sektor non formal di Kabupaten Bangli sangatlah potensial. Namun mindset masyarakat masih banyak yang menganggap pekerjaan kasar tidak layak dilakukan. Oleh karenanya, untuk pengentasan kemiskinan diperlukan pendekatan yang integratif dan berkelanjutan, sehingga masyarakat sadar dan tergerak untuk lepas dari jeratan kemiskinan. 
 
“Kita ingin masyarakat sadar bahwa kemiskinan bukan karena faktor nasib dan keturunan. Kalau mau lepas dari predikat miskin masyarakat harus mau bekerja dan bekerja keras. Kalau mau bekerja untuk tenaga kasar saja dari perhitungan sederhana bisa berpenghasilan diatas Upah Minimum Kerja (UMK). Jadi tidak akan ada kata miskin kalau mau bekerja dan bekerja keras”terangya.
 
Pada kesempatan itu Wabup Sedana Arta juga mengingatkan agar jajarannya sampai tingkat terbawah bisa berkomitmen menyajikan data kemiskinan dengan valid dan jujur. “Jangan ada kata eweh pakeweh. Semua data kemiskinan harus disajikan dengan jujur sesuai kenyataan. Kalau miskin ya miskin, tidak boleh karena ada bantuan orang mampu bisa jadi miskin. Tidak boleh lagi ada bantuan seperti beras miskin yang dibagi rata.  Kedepan bantuan orang miskin ya untuk orang miskin”pungkasnya.
 
Sementara itu Kadissosnakertrans Bangli Nengah Sukarta mengatakan, berdasaran data BPS BPS tahun 2014, presentase angka kemiskinan di Kabupaten Bangli mencapai 5,86 %, sedangkan untuk Provinsi Bali angka kemiskinan mencapai 2,86%. Menindaklanjuti data tesebut, upaya pengentasan kemiskinan dalam RPJMD Kabupaten Bangli dalam lima tahun kedepan ditargetkan 3,5%.  
 
Disampaikan juga, kegiatan pengentasan kemiskinan yang sudah dilaksanakan selama tahun 2016  yakni pemberian bedah rumah RTLH sebanyak 287 unit yang berasal dari APBD Provinsi Bali sebanyak 201 unit, APBD Kabupaten Bangli sebanyak 55 unit dan CSR sebanyak 27 unit.  Selain itu juga ada kegiatan rehab rumah sebanyak 37 unit, pemberdayaan Kelompok Bersama (Kube) pedesaan kepada 20 kelompok, pemberdayaan lansia sebanyak 144 orang, bantuan kursi roda kepada 34 disabilitas, bantuan 10 pasang tongkat ketiak dan 4 tripot serta bimbingan kepada 10 orang anak terlantar.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com