Sesuai Misi, Biaya Pengabenan Krematorium di YPUH Meringankan Umat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/4/16

Sesuai Misi, Biaya Pengabenan Krematorium di YPUH Meringankan Umat


Buleleng, Dewata News.com —  Kehadiran Rumah Duka Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH) mendapat tempat di hari warga masyarakat di masa yang penuh persainhgan mencari nafkah untuk kebutuhan hidup saat ini. Banyak umat Hindu, terutama di Bali dan Buleleng khususnya yang mengalami kesulitan melaksanakan kegiatan agama,seperti yang dilakukan secara turun temurun, diantaranya upacara pengabenan.
 
Kenapa? Karena, kesulitan tidak saja disebabkan oleh hamabatan finansial, upacara agama Hindu di Bali menurut kebiasaan sering menghabiskan biaya besar yang tidak terjangkau oleh pendapatan umat saat ini.
 
Terhadap kondisi masyarakat dimaksud, berdiri Yayasan Pengayom Umat Hindu yang diresmikan di Pura Agung Jagatnatha, Jalan Pramuka Singaraja, tanggal 09 Maret 2010. Sekretariat YPUH ini di Jalan P.Kalimantan no.XX Lingkungan Kampung Baru.
 
Kehadiran YPUH, dengan Ketua Jero Mangku Nyoman Sedana.W dan Putu Agus Suwitra Mahardika diperkuat kesejatiannya oleh Dr.Ketut Ginawan,MM sebagai Ketua Pengawas dan Ketua Pembina Prof.Ketut Rindjin. 
 
YPUH, dari forlder yang diterima, didirikan untuk memberikan pengayoman dan fasilitasi bagi umat Hindu, terutama berkaitan dengan peningkatan ”Sradha dan Bhakti” menurut Tatwa agama Hindu. Melalui peningkatan ”Sradha dan Bhakti” menurut Tatwa, diharapkan umat Hindu meningkat keyakinannya dalam rangka mencapai tujuan hidup berdasarkan agama Hindu.
 
Fasilitasi yang telah dilaksanakan oleh YPUH untuk umat Hindu, antara diklat agama Hindu, upacara agama, seperti ”ngaben, metatah dan nyapu leger”.
 
Mempermudah memperlancar dan meringankan beban biaya umat Hindu dalam melaksanakan upacara agama, tanggal 24 Juni 2014, YPUH telah menetapkan biaya pengabenan Krematorium dengan paket 1, 2, 3, 4, dengan strata umat terdaftar sebagai anggota, tidak terdaftar & tamu/orang asing.
 
Bahkan, YPUH pernah membiayai upacara ngaben umat yang memang tidak mampu. Respon yang paling banyak, adalah permintaan memfasilitasi upacara ngaben menurut Tatwa dengan biaya ringan sesuai kemampuan umat.
 
Pertamakali memasuki pelataran Rumah Duka YPUH di Jalan P.Kalimantan, pinggiran pantai Lingkungan Kampung Baru, Minggu (04/12) pagi, Jurnapatrolinews ”angob” heran dan bangga.
 
Suatu kebetulan pagi itu melayat salah seorang keluarga warga selaku ”besan” dari Dusun Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada melaksanakan upacara pitra yadnya Pengabenan Krematorium alm. NiKetut Ngarti.
 
Upacara agama ngaben Krematorium hingga tuntas sehari itu dipuput  Ida Pandita Widya Kerti diringi tetabuhan gong benar-benar suasana ngaben menurut Tatwa. (DN ~     TiR).

1 comment:

  1. Ring jakarta sampun wenten napi durung nggih?

    ReplyDelete

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com