Netralisir Aura Negative, Pemkab Bangli Gelar Ritual Nangluk Merana Tilem Sasih Ke Enam Di Catus Pata - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/28/16

Netralisir Aura Negative, Pemkab Bangli Gelar Ritual Nangluk Merana Tilem Sasih Ke Enam Di Catus Pata



Bangli, Dewata News. Com - Untuk menetralisir alam beserta isinya dari butha kala dan mensucikan alam beserta isinya, Pemerintah Kabupaten Bangli, Rabu (28/12) menggelar upakara Nangluk Merana di catus pata depan kantor BRI Bangli. Ritual yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga dihadiri Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Sekretaris Daerah Bangli I.B. Gde Giri Putra dan sejumlah pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Bangli.

Kabag Kesra Setda Bangli Jro Penyarikan Widata mengatakan, nangluk merana merupakan ritual yang rutin dilaksanakan setiap tahun tepatnya pada tilem sasih ke enam yang tujuanya untuk menetralisir alam beserta isinya dari butha kala (sifat keangkara murkaan), wabah penyakit dan mensucikan alam beserta isinya.

Dikatakan juga, ritual nangluk merana kali ini dipuput oleh dua orang sulinggih, yakni Ida Pedanda Manggis dari Gria Gede Siladang, Desa Tamanbali dan Ida Rsi Bujangga Prabangkara Dwija Sana dariGria Gangga Wati, Banjar Kawan Bangli. Adapun sarana upakara menggunakan bebantenan caru paresiganaan, bebangkit, bakti suci tuntunan, tebasan nagluk merana  dengan menggunakan wewalungan asu blangbungkem, bebek blangkalung dan ayam manca warna.

Adapun prosesi, lanjut Jro Widata, diawali dengan ida sulinggih mepuja, dilanjutkan dengan panglukatan, ngemargiang bhakti pecaruan rsi gana, ngayabin bakti piuning, sesolahan tari pendet dan rejang dewa dan puncaknya dilaksanakan persembahyangan bersama “ Kita berharap melalui ritual nangluk merana, alam semesta beserta isinya mendapatkan ketentraman dan dijauhkan dari segala musibah. Itu harapan kita”harapnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com