Menapaki Tahun 2017, Humas Buleleng Perketat Kerjasama Media

Buleleng, Dewata News. Com — Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Buleleng sebagai ”speaker” Pemerintah Kabupaten Buleleng menapaki tahun2017 lebih memperketat pola kerjasama pemberitaan dengan media massa yang ada. 

Kepala Bagian Humas & Protokol Setda Kabupaten Buleleng Made Supartawan secara khusus melakukan pertemuan dengan para awak media yang melakukan tugas liputan di kabupaten belahan utara Pulau Dewata itu,di Singaraja, Jumat (02/12) siang.

”Dalam tahun anggaran 2017 kami di Bagian Humas dan Protokol Setda Buleleng akan memperketat pola kerjasama pemberitaan, baik yang selama ini sudah melakukan maupun bagi media yang baru. Semua media massa yang ada agar mengajukan surat proposal permohonan kerja sama publikasi untuk tahun 2017. Hal ini berkaitan dengan komposisianggaran yang dikelola Bidang Kehumasan,” kata Made Supartawan.

Khusus untuk media online yang semakin berkembang di Kabupaten Buleleng dan telah memberikan kontribusi pemberitaan, khususnya berbagai kegiatan di jajaran Pemkab Buleleng, diisyaratkan Supartawan, agar juga melampirkan surat keterangan perijinan, terkait media online bersangkutan.

Didampingi Kasubag Pemberitaan Cok.Adithya.WP, Kabag Humas Made Supartawan mengungkapkan, surat pengajuan permohonan dalam bentuk proposal itu paling lambat sudah diterima, tanggal 15 Desember nanti.Setelah itu, pihaknya akan melakukan seleksi semua permohonan media dimaksud, terkait penawaran kerjasama publikasi menyangkut sejumlah program pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Buleleng.

Menurut Supartawan, ada sejumlah persyaratan  dan hasil evaluasi internal yang harus dilengkapi media massa yang akan melakukan kerjasama dengan Pemkab Buleleng. ”Yang penting itu masalah legalitas, seperti berbadan hukum, NPWP perusahaan, laporan SPT Tahunan dan juga jumlah oplah untuk media cetak serta tingkat kunjungan atau ”rating” bagi ”media online” sebagai hasil evaluasi dari tim pemberitaan Humas Buleleng selama Tahun 2016,” kata Supartawan.

Kabag Humas Buleleng ini menegaskan, meningkatnya jumlah media mass,a baik cetak maupun elektronik, termasuk media ”online”membuat pihaknya harus betul-betul selektif dalam hal kerjasama iklan. Selain persyaratan legalitas, pihaknya juga melihat produktifitas media tersebut, terkait komposisi berita Kabupaten Buleleng.

”Kami harus memperbaiki manajemen kehumasan, agar dapat mengelola anggaran dengan bijak dan tepat guna. Banyak media yang sudah kerjasama, baik iklan dan advertorial dari Pemda, tapi grafis beritanya turun. Kedepan, media tersebut jadi pertimbangan,” imbuhnya.

Bagian Humas Buleleng, lanjut Supartawan, juga secara terus-menerus melakukan monitoring terhadap 10 media cetak harian, 4 media ”online”, 7 media elektronik, terkait pemberitaan kabupaten Buleleng di berbagai media massa tersebut.

Berdasarkan hasil monitoring tersebut ada beberapa media cetak, elektronik dan ”online” yang produktifitas pemberitaan tentang Kabupaten Buleleng sangat minim.

“Hasil evaluasi internal demikian, dan tahun depan media-media yang dinilai tidak produktif ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk kerjasama,,” jelasnya.

Supartawan juga mengatakan, dari ekspose hasil pemantauan media (media monitoring) khusus untuk pemberitaan Kabupaten Buleleng, hingga triwulan ke empat tahun 2016. Sekitar 80 persen berita positif. Sisanya berita negatif.

Sementara itu, Kasubag Pemberitaan Cok Adithya mengatakan, hasil monitoring media sangatlah penting bagi pemerintah setempat, untuk memantau penerapan kebijakan serta opini publik yang sedang berkembang.

“Ini bagian dari tugas kami untuk mengawal opini public, agar menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam menerapkan kebijakan dan program pembangunan,” ungkapnya.

Cok juga mengakui, kerjasama publikasi yang dilaksanakan dengan sejumlah media massa selama ini berdampak positif terhadap kinerja pemerintah daerah, sehingga masyarakat dapat mengetahui kegiatan serta program kerja apa saja yang dilaksanakan Pemkab Buleleng. (DN ~ TiR).—