Buleleng, Dewata News.com — Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buleleng rekrut 41 orang tenaga penyuluh non-PNS untuk mengisi kekosongan tenaga penyuluh di masing-masing desa.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buleleng, Made Jendra mengatakan, perekrutan penyuluh non-PNS diselenggarakan setiap tahun oleh Kementrian Agama melalui Dirjen Bimas Hindu.
“Perekrutan ini nantinya dapat memperbaiki tata cara juklak/juknis dalam meningkatkan perannya kepada masyarakat dan mampu tampil semaksimal mungkin. Seorang penyuluh ”, ucap Made Jendra di Singaraja, Jumat (23/12).
Made Jendra menambahkan, hal penting yang perlu dilakukan seorang penyuluh adalah eksiennya atau kemampuan di lapangan.
“Sebelumnya perekrutan tenaga penyuluh non-PNS hanya mengikuti ujian teori, sekarang tes dilakukan dalam bentuk wawancara langsung. Namun yang lebih penting seorang penyuluh harus bisa tampil sampai sejauh mana yang bersangkutan dapat mengusai berbagai materi, termasuk pemaknaan hari-hari raya”, ucapnya.
Perekrutan tenaga penyuluh non-PNS, ungkap Made Jendra untuk dipersiapkan terjun ke lapangan di awal Januari 2017 mendatang, disamping menunggu aturan-aturan dari Kementrian Agama Pusat.
Bagi peserta yang sudah mengikuti tes tulis pada hari Jumat, 16 Desember 2016, Senin pagi dilaksanakan tes wawancara dengan menghafalkan mantra Tri Sandya dan Darma Gita.
Untuk tenaga penyuluh non-PNS dalam tahun anggaran 2017 diperlukan sebanyak 41 orang, namun peserta yang mengikuti tes sejumlah 143 orang. (DN~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com