Klungkung, Dewata News. Com - Sampah merupakan masalah yang pasti ada disetiap daerah, perkotaan maupun di desa. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Klungkung terus melakukan banyak terobosan agar masalah sampah di Kabupaten Klungkung bisa teratasi. Salah satu terobosan yang sudah berjalan di beberapa Desa di Klungkung adalah program Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Perbekel desa Akah I Nyoman Sujati dalam menyikapi pengangkutan sampah pihaknya membeli dua (2) buah sepeda motor untuk mengangkut sampah yang ada di lingkungan desa akah khususnya yang ada di gang-gang melalui dana ADD. Ini dilakukan karena “pengangkutan sampah yang dilakukan oleh pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Klkungkung hanya bisa mengangkut sampah sampai di jalan utama,” terang Sujati.
Dalam pengelolaan pengangkutan sampah di gang-gang masyarakat antusias untuk menawarkan diri dalam mengoperasikan sepeda motor pengangkut sampah tersebut, dimana tugas yang dilakukan mengangkut sampah yang ada di gang dan dibawa ke bak sampah yang ada di jalan utama.
Menurut salah satu warga (Wayan Murna) setelah dilakukan wawancara mengatakan sangat berterima kasih dengan apa yang sudah diperbuat oleh perbekel desa Akah karena selama ini dirasakan sebelum adanya sepeda motor pengangkut sampah ini sampah masih banyak berserakan di gang-gang.
Wakil Bupati Klungkung Made kasta mendengar laporan tersebut langsung mengunjungi kantor desa Akah, dimana dalam pertemuannya dengan Perbekel desa Akah Nyoman Sujati, jumat (2/12), Wabup Made Kasta mengapresiasi apa yang sudah diperbuat, sehingga kedepan bila sudah ada tempat, pihaknya mengarahkan agar pihak desa bisa untuk membuat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), selain bisa membuka lapangan pekerjaan juga bisa lebih meningkatkan kebersihan khususnya di desa Akah, harap Made Kasta. (DN - HuM)
Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Perbekel desa Akah I Nyoman Sujati dalam menyikapi pengangkutan sampah pihaknya membeli dua (2) buah sepeda motor untuk mengangkut sampah yang ada di lingkungan desa akah khususnya yang ada di gang-gang melalui dana ADD. Ini dilakukan karena “pengangkutan sampah yang dilakukan oleh pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Klkungkung hanya bisa mengangkut sampah sampai di jalan utama,” terang Sujati.
Dalam pengelolaan pengangkutan sampah di gang-gang masyarakat antusias untuk menawarkan diri dalam mengoperasikan sepeda motor pengangkut sampah tersebut, dimana tugas yang dilakukan mengangkut sampah yang ada di gang dan dibawa ke bak sampah yang ada di jalan utama.
Menurut salah satu warga (Wayan Murna) setelah dilakukan wawancara mengatakan sangat berterima kasih dengan apa yang sudah diperbuat oleh perbekel desa Akah karena selama ini dirasakan sebelum adanya sepeda motor pengangkut sampah ini sampah masih banyak berserakan di gang-gang.
Wakil Bupati Klungkung Made kasta mendengar laporan tersebut langsung mengunjungi kantor desa Akah, dimana dalam pertemuannya dengan Perbekel desa Akah Nyoman Sujati, jumat (2/12), Wabup Made Kasta mengapresiasi apa yang sudah diperbuat, sehingga kedepan bila sudah ada tempat, pihaknya mengarahkan agar pihak desa bisa untuk membuat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), selain bisa membuka lapangan pekerjaan juga bisa lebih meningkatkan kebersihan khususnya di desa Akah, harap Made Kasta. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com