UTD PMI Buleleng Operasikan Mesin Pemisah Komponen Darah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/20/16

UTD PMI Buleleng Operasikan Mesin Pemisah Komponen Darah


Buleleng, Dewata News. Com —  Sejak pertengahan bulan ini, bertepatan dengan Purnama sasih Kapat, 15 Oktober 2016, mesin pemisah komponen darah yang dibeli UTD PMI Kabupaten Buleleng senilai milyaran rupiah, dioperasikan.

Direktur UTD PMI Kabupaten Buleleng dr. H. Rizani mengatakan, mesin pemisah komponen darah yang dibeli sebulan lalu dalam perkembangannya kini sudah ditunjang dengan 4 orang tenaga khusus yang sudah terdidik dan terlatih untuk mengoperasikan alat tersebut.

“Bahkan beberapa minggu sebelum di-launching, mesin pembagi komponen darah ini sudah dioperasikan, mengingat banyaknya pasien demam berdarah yang membutuhkan pelayanan dari Unit Transfusi Darah Kabupaten Buleleng”, ucap dr. Rizani di Singaraja, Kamis (20/10).

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Buleleng dr. Nyoman Sutjidra menyatakan salut atas upaya UTD PMI Buleleng mengadakan alat tersebut.

“Dibalik minimnya anggaran yang dimiliki UTD PMI Buleleng, kini sudah mampu mewujudkan obsesinya memiliki mesin pemisah komponen darah dan sudah bisa melayani permintaan darah yang dibutuhkan rumah sakit daerah,” kata Sutjidra.

Menurut Wabup Buleleng Sutjidra, hal ini sangat membantu pasien demam berdarah maupun pasien penyakit darah lainnya, karena dengan mudah dan cepat mendapat penanganan dan biaya yang harus dikeluarkan pasien lebih murah dibanding sebelumnya. ”Begitu juga halnya dari segi kualitas darah lebih terjamin,” imbuhnya.

Pasien demam berdarah atau pasien berpenyakit darah yang membutuhkan pelayanan darah yang diolah melalui mesin pemisah komponen darah, tarifnya sesuai ketentuan. UTD PMI Kabupaten Buleleng hanya mengenakan biaya perawatan darah seharga Rp.360.000 per kantong. (DN -- TiR).-

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com