Pencarian Korban "Jembatan Cinta" Dihentikan Sementara - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/16/16

Pencarian Korban "Jembatan Cinta" Dihentikan Sementara

Jembatan Ambruk, foto (c) istimewa

Klungkung, Dewata News. Com - BPBD Kabupaten Klungkung dan Pusdalops BPND Provinsi Bali terus melakukan evakuasi terhadap musibah robohnya jembatan gantung penghubung antar pulau. Jembatan yang menghubungkan Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung, Bali roboh pada Minggu (16/10) pukul 18.30 Wita. 

Berdasarkan laporan sementara Pusdalops BPBD Bali yang diterima dari Puskesmas Nusa Penida II dan Puskesmas Pembantu Ceningan terdapat 9 orang meninggal dunia dan baru 8 orang berhasil diidentifikasi serta 30 orang luka-luka. (Baca Juga : "Jembatan Cinta" di Lembongan Roboh dan Telan Korban Jiwa)

Saat ini pencarian korban telah dihentikan sementara karena kondisi gelap. Selain itu juga sudah tidak ada laporan dari masyarakat setempat yang anggota keluarganya hilang. Namun demikian evakuasi akan dilanjutkan besok pagi.

Berdasarkan laporan sementara semua korban adalah masyarakat lokal dan didak ada warga asing. 

Pencarian dilakukan oleh masyarakat dan aparat setempat. Petugas Basarnas, BPBD dan lainnya belum dapat menjangkau pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan. Kapal Basarnas akan diberangkatkan pada Senin (17/10) pagi pukul 06.00 Wita. BPBD terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, Polri, SKPD Klungkung dan aparat Puskesmas Nusa Penida 2.

Saat roboh diatas jembatan terdapat banyak warga karena sedang melakukan upacara keagamaan di Pura Bakung Ceningan yaitu Hari Nyepi Segara dimana tidak melakukan aktivitas di laut sehingga di atas jembatan banyak masyarakat yang melewati jembatan.  Sebelum runtuh sudah goyang-goyang kemudian ambruk. Beberapa pengendara motor dan orang akhirnya jatuh ke laut yang saat itu sedang surut. Beberapa warga yang ada di lokasi langsung berusaha menyelamatkan korban. Beberapa korban yang jatuh ada yang langsung berenang dan berjalan di selat. Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah warga yang jatuh saat jembatan ambruk.

Diduga karena kelebihan beban karena banyaknya masyarakat di atas jembatan sehingga seling jembatan putus dan jatuh ke laut. Selain itu beberapa kali juga pernah rusak dan sudah mendapat perbaikan. Lokasi di kepulauan menyebabkan kesulitan untuk melakukan evakuasi.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com