BBDF II, Menuju Pemuteran Jadi Kawasan Wisata Strategis - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/21/16

BBDF II, Menuju Pemuteran Jadi Kawasan Wisata Strategis


Buleleng, Dewata News. Com —  Bali memang memiliki banyak sekali tempat wisata yang sangat sayang untuk dilewatkan, terutama wisata baharinya. Kita tahu, jika di beberapa tempat seperti di Bali bagian selatan, pulau Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida memiliki keindahan bawah laut yang sangat mempesona.

Beda dengan Teluk Pemuteran di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng yang untuk kedua kalinya digelar Buleleng Bali Dive Festival (BBDF) II di Pantai Teluk Pemuteran, mulai tanggal 23 – 26 Oktober  2016.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng, Ir. Made Arnika pada acara jumpa pers di Singaraja, Jumat (21/10)  siang.

Kepala Diskanla Kabupaten Buleleng ini mengharap bantuan dan dukungan semma elemen masyarakat, khususnya para pelaku pariwisata beserta masyarakat pesisir demi suksesnya pelaksanaan BBDF tahun 2916 ini.

Terlepas dari beberapa tempat di bagian selatan  itu, jangan melewatkan Bali bagian Utara yang terkenal memiliki wisata alam, seperti air terjun, danau dan perbukitan. Tapi siapa sangka di Bali  Utara ini, terutama di Kabupaten Buleleng juga memiliki keindahan bawah laut yang tak kalah menarik untuk dilihat.

Nah, agar keindahan bawah laut di Buleleng semakin populer, setiap tahunnya diadakan festival bertajuk Buleleng Bali Dive Festival, atau biasa disingkat BBDF di Te Festival ini akan mengajak ratusan peserta untuk melihat keindahan bawah laut di Kabupaten Buleleng.

Setelah sukses dengan Buleleng Bali Dive Festival tahun 2015, kini BBDF kembali hadir di tahun 2016 dengan berbagai macam kegiatan tambahan yang membuat festival ini semakin seru.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di BBDF 2016, di antaranya Biorock Workshop, Reef Check Monitoring, Kontes Fotografi Bawah Air, Games Seru, Penampilan Dari Artis Bintang Tamu, Pertunjukan Tradisional Gebug, Kuliner, dan masih banyak lainnya.

Kenapa Harus Datang di Buleleng Bali Dive Festival 2016?  Dengan menyempatkan waktu dating ke Teluk Pemuteran,akan bias menikmati pemandangan indah, banyak spot keren,dan berfoto bondalem beach club.

BBDF merupakan festival tahunan berskala internasional, jadi bisa diikuti oleh wisatawan lokal hingga luar negeri, dengan begitu bisa mendapatkan lebih banyak teman, tak hanya dari Indonesia saja melainkan dari berbagai negara lainnya.

Tahun lalu Buleleng Bali Dive Festival digelar di Desa Pemuteran, karena memiliki pemandangan bawah laut yang sangat indah dengan berbagai macam formasi bebatuan karang yang menjadi habitat ikan-ikan cantik.

Dan tahun 2016 ini BBDF kembali digelar di Desa Pemuteran, tepatnya di Pantai Teluk Pemuteran, mulai tanggal 23 – 26 Oktober  2016.

"Buleleng itu bervariasi, ada air terjun, danau, pantai dan bawah laut. Apalagi, kita wilayah paling luas hampir sepertiga Bali," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana pada suatu kesempatan bertemu dengan Dewatanews.com di Singaraja.

Sasaran akhir digelarnya Buleleng Bali Dive Festival (BBDF) di Teluk Pemuteran, seperti diakui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng. Ir. Nyoman Sutrisna, MM, untuk menjadikan Desa Pemuteran sebagai kawasan wisata strategis.

Mendampingi  Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng siang itu,  mantan Kadiskanla Buleleng ini menyebut dasar pertimbangan untuk kedua kalinya digelindingkan BBDF di Teluk Pemuteran.

Dalam BBDF tahun 2016 terdapat beberapa kegiatan seru lainnya seperti pemandangan bio rock, workshop, pameran, kuliner, pelepasan ikon Buleleng kedalam laut, yaitu patung Bedawang Nala dan masih banyak lainnya.

Bulan Oktober dipilih, karena bulan tersebut merupakan low session atau musim sepi pengunjung, jadi untuk menaikkan jumlah pengunjung yang datang, diadakanlah BBDF ini.  . (DN – TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com