Wagub Sudikerta Serahkan Bantuan Bedah Rumah Kepada Wayan Budarma Asal Banjar Tegallenga, Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/4/16

Wagub Sudikerta Serahkan Bantuan Bedah Rumah Kepada Wayan Budarma Asal Banjar Tegallenga, Buleleng


Buleleng, Dewata News. Com - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyambut positif kepedulian PT Bank BPD Bali untuk turut serta membantu upaya pengentasan kemiskinan  dengan memberikan bantuan bedah rumah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi warga kurang  mampu yang ada di Bali.  Demikian disampaikan Sudikerta saat menyerahkan bantuan tersebut secara resmi kepada  keluarga Wayan Budarma (43) asal Banjar Dinas Tegalleng, Desa Kalisada, Seririt - Buleleng.

Budarma yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan kini hanya tinggal bersama anak bungsunya bernama Kadek Esa Purnamayana (10) yang  baru duduk dibangku kelas 4 SD. Dituturkan Budarma, sang istri telah meninggalkannya pergi (cerai-red) sekitar 4 tahun yang lalu.

"Istri saya pergi, sekiar 4 tahun yang lalu. Sekarang hanya tinggal bersama anak laki-laki saya ini. Sebenarnya saya punya dua anak tapi yang pertama sudah meninggal karena sakit saat baru umur 1 tahun. Putri saya tersebut merupakan buah hati dari istri pertama saya," ungkap Budarma dengan mata berkaca-kaca menceritakan kisah pilu keluarganya.

Dia mengaku sangat senang dengan diberikannya bantuan bedah rumah, karena selama ini dia tinggal di dalam gubuk berukuran 2x3 meter dengan beratapkan seng dan lantai masih dari tanah serta dinding triplek yang di beberapa bagiannya sudah bolong. Tanah yang ditempatinya sekarang merupakan milik orang tuanya. Untuk bertahan hidup, Budarma hanya mengandalkan dari upahnya sebagai buruh. Pekerjaan yang tak menentu tersebut membut beban hidupnya semakin berat terlebih sang anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar.

Mendengar cerita dan keadaan Budarma tersebut, wagub Sudikerta berkeinginan  menyekolahkan dan mengajak Esa tinggal di Denpasar. Menurut Sudikerta, hal ini semata-mata demi kelanjutan masa depan pendidikan Esa agar bisa merubah taraf hidup keluarga nantinya.

"Nanti Esa saya sekolahkan dan saya ajak tinggal di Denpasar, biar kedepan pendidikannya bisa terjamin. Astungkara nanti bisa merubah taraf hidup keluarga juga. Nanti kalau ada apa-apa, bapaknya bisa tengok Esa ke Denpasar," ucap Sudikerta meminta kepada Budarma agar Esa bisa sekolah dan tinggal bersamanya di Denpasar.


Tawaran Sudikerta pun diterima dan di iya kan oleh sang ayah Budarma meski terlihat rasa sedih dari wajahnya karena Esa merupakan anak satu-satunya yang ia miliki sekarang.

"Ya tidak apa-apa dia (Esa-red) disekolahkan dan tinggal sama pak wagub, biar masa depannya bisa terjamin nanti," ucap Sudarma.

Ditambahkan Sudikerta, kegiatan bedah rumah tersebut merupakan bentuk komitmen dan  keseriusan pemerintah Provinsi Bali dalam program Bali Mandara yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama yang ada di desa-desa serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kita juga mengajak masyarakat lainnya untuk ikut ambil bagian dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Program Bali Mandara sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung, sehingga kita perlu meningkatkan lagi demi terwujudnya masyarakat yang Maju Aman Damai serta Sejahtera (MANDARA),"pungkas Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut juga ikut terjun langsung membuat pondasi rumah.

Sementara itu, Perbekel Kalisada, Nyoman Bagiarta (52) yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah provinsi terhadap warganya yang memang tergolong sebagai warga tidak mampu. Bagiarta menjelaskan jika ditahun 2014, sebanyak 10 unit bantuan bedah rumah sudah terealisasi dan untuk ditahun 2016 baru 2 unit yang bisa terealisasi dari total 50 KK yang diajukan sehingga masih ada sisa 38 lagi yang belum terealisasi. Untuk itu, Bagiarta berharap agar ditahun ini masih bisa terealisasi sisanya tersebut.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada pemprov Bali atas kepeduliannya kepada warga kami, karena memang Bagiarta merupakan salah satu KK miskin yang telah terdata untuk menerima bantuan bedah rumah. Kami mengajukan sebanyak 50 KK, di tahun 2014 sudah terealisasi 10 unit dan 2016 ini terealisasi 2 unit sehingga masih ada 38 lagi yang belum, sehingga saya berharap tahun ini kembali sisanya tersebut ada yang terealisasi," ungkap Bagiarta.


Usai melaksanakan Bedah Rumah, wagub Sudikerta kemudian menyempatkan diri untuk meninjau Simantri 424 Poktan Bhakti Gopala, Desa Kalisada.  Usai meninjau Simantri tersebut, Wagub Sudikerta beserta rombongan kemudian meninjau pelaksanaan pasar murah dan safari kesehatan yang berlangsung di balai desa Kalisada.

Menurut warga banjar dinas Kalisada Ketut Subawa (58), kegiatan pasar murah dan safari kesehatan tersebut sangat bermanfaat dan langsung dirasakan oleh masyarakat terlebih menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. Dirinya berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan dan ditingkatkan lagi agar masyarakat lainnya juga bisa merasakan, mengingat harga yang ditawarkan sangat jauh murah dari pasaran biasanya.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk saya, terlebih menjelang hari raya. Saya berharap kegiatannseperti ini bisa terus dilaksanakan agar masyarakat lainnya bisa juga merasakan," ucap Subawa usai membeli beberapa sembako.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali IB Wisnu Ardana, Kadis Perindag Prov. Bali, Ni Wayan Kusumawati, Direktur Rumah Sakit  Mata  Bali Mandara dr.Ni Made Yuniti, Asisten II Provinsi Bali Ketut Wija, Kapolsek Seririt AKP AA Wiranata Kusuma. (DN - AN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com