The Hidden Beauty of Lovina” - Festival Lovina 2016 Geber Bali Utara - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/11/16

The Hidden Beauty of Lovina” - Festival Lovina 2016 Geber Bali Utara


Oleh: Made Tirthayasa

PANTAI BINA RIA, LOVINA sebagai sentral kawasan wisata Kalibukbuk yang lebih dikenal dengan kawasan wisata Lovina, Sabtu – 10 September 2016 kembali diramaikan oleh berbagai kegiatan dan ragam seni budaya yang dikemas dalam Festival Lovina.

Festival, seperti halnya kegiatan festival lainnya yang diselenggarakan merupakan upaya Pemkab Buleleng melalui leading sector, endingnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara untuk datang ke Gumi Den Bukit. Sekaligus pula dari sederetan gelaran festival, sejak Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana itu memiliki tujuan mulia, yakni menggali potensi seni budaya khas Bali Utara dan melestarikannya.

Hasilnya?Memang untuk peningkatan kunjungan wisatawan secara siginifikan belum sesuai harapan, karena akan terlihat dalam masa panjang. Disisi lain, dari berbagai festival yang telah diselenggarakan, ternyata telah membias hingga di tingkat kecamatan dengan gelaran fesbuker atau festival budaya kecamatan maupun dalam bentuk pentas seni budaya.

Kegiatan seni budaya di tingkat kecamatan ini menambah denyut nadi berkesenian makin tumbuh dan berkembang

Khusus gelaran Festival Lovina di puncak kunjungan wisatawan manca Negara, dirangkaikan pula kedatangan puluhan kapal yacht berlabuh di pantai Lovina, serangkaian tour yang dilakukan ke obyek-obyek tujuan wisata di berbagai Negara, termasuk Indonesia dan Bali khususnya.

Kawasan wisata Lovina, salah satu sasaran kunjungan kapal-kapal yacht itu, tak bisa dipungkiri serangkaian Festival Lovina digelar, mulai hari Sabtu sore selama lima hari,hingga Rabu – 14 September nanti.

Dinas Kebudayaan dan Parwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng sebagai leading sector sudah mengagendakan berbagai program kegiatan, mulai dari penetapan tema yang diusung, hingga potensi seni budaya yang bakal ditampilkan.

Dengan mengusung tema ”The Hidden Beauty of Lovina” atau Kecantikan Lovina yang Tersembunyi. Benarkah?

Kegiatan Festival Lovina yang sudah beberapa kali digelar, diharapkan Kepala Disbudpar Buleleng Nyoman Sutrina mampu meningkatkan lama tinggalnya wisatawan di Buleleng, sekaligus memotivasi investor di bidang pariwisata agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Lovina pada khususnya.
Terlebih kawasan wisata di perairan laut Lovina merupakan habitat dari kehidupan ikan lumba-lumba (dolpin) merupakan potensi khas di Bali Utara yang tidak dimiliki kabupaten lainnya di Bali.

Adanya potensi khas itulah, BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng tergelitik secara swadaya mendirikan patung Dolpin di pinggir pantai Bina Ria, Desa Kalibukbuk yang akhirnya menjadi maskot kawasan wisata Lovina.

Selain Dolpin sebagai potensi khas kepariwisataan di Bali Utara, juga ”Sampi Gerumbungan” sebagai atraksi seni budaya satu-satunya di dunia. Gelaran atraksi ”Sampi Gerumbungan” merupakan puncak kegembiraan para petani ini awalnya diselenggarakan di lahan becek. Namun, dalam gelaran hingga saat ini atraksi ”Sampi Gerumbungan” di lahan kering, seperti pada umumnya diselenggarakan di lapangan olah raga Desa Kaliasem, Lovina.

Perhelatan gelaran pertunjukan seni budaya rencananya akan dilaksanakan di beberapa panggung seperti di pantai Binaria, pantai Kaliasem, dan bahkan disebut-sebut Undiksha Singaraja.

”The Hidden Beauty of Lovina” atau Kecantikan yang indah alam Lovina selama lima hari memberikan nikmat bahi para pengunjung melalui parade budaya darat dan laut maupun parade desa dalam wilayah kawasan wisata Lovina (dari Desa Pemaron hingga Desa Temukus). Selain itu, para pengunjung sekaligus juga akan menikmati pertunjukan musik dari Balawan.

Pada upacara pembukaan, Sabtu sore ini akan menghadirkan Baleganjur dan Parade Gebogan, serta Gong Kebyar dan Tari Ki Barak Panji Sakti. pertunjukan wayang pukul 3 sore sampai pukul 9 malam. Upacara penutupan pada hari Senin akan ditampilkan pertunjukan Gong Kebyar, Megenjekan, dan pertunjukan music.

Di hari kedua, Minggu - tanggal 11 September 2016, giliran para pecinta yoga yang difasilitasi kegiatan Yoga Asana Health & Beauty. Selain itu ada juga FGD wisata bahari dari Kementerian Kelautan, pameran kerajinan, pameran kuliner, pertunjukan tari, serta atraksi ”Sampi Gerumbungan”.

Pada hari ketiga, Senen – tanggal 12 September, pertunjukan seni masih dilanjutkan dengan band Anturan kolaborasi, bonangan race dan Gong Kebyar wanita Kalibukbuk, serta kesenian Bondres.

Pada hari ke-empat, Selasa – tanggal 13 September, para pengunjung yang akan datang ke Bali dapat turut berpatisipasi dalam ajang lari fun color run yang diadakan di pantai Binaria, Lovina.

Sementara itu pada hari terakhir, Rabu – 14 September,  akan dilaksanakan penutupan diikuti dengan Parade Megangsing.

Pantai Lovina tidak kalah cantik dari pantai-pantai lain di Pulau Dewata. Pasirnya berwarna hitam asli tidak seperti pantai di Bali yang lain. Ombak di bibir pantai pun relatif tenang dan bersahabat, sehingga memungkinkan pengunjung untuk berwisata ke tengah laut dengan perahu nelayan.

Sekadar informasi, desa Kalibukbuk sendiri terletak di dekat pantai berbentuk teluk sehingga pemandangannya cukup indah. Tempo doeloe, desa ini dijadikan pelabuhan, sehingga tak mengherankan jika begitu ramai dengan perdagangan dan pertukaran budaya. Laut Lovina pun tak kalah memesona, terdapat bunga-bunga karang indah dan ikan yang bervariasi.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya menjelaskan, event dan festival yang digelar di Bali Utara itu penting, untuk menaikkan jumlah orang yang mengeksplorasi kawasan utara.

Selama ini yang berkembang pesat diakui Mentri Arief Yahya di Bali Selatan. Maka Festival Lovina 2016 ini bisa memperkenalkan potensi pariwisata di Bali Utara. Salam Pesona Indonesia, Astungkara.

Ket.foto: Lovina Festival 2016 Bali bertajuk “Hidden Beauty Lovina” digelar pada 10 - 14 September 2016.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com