Pastika Gugah Kepedulian Masyarakat Bantu Warga Kurang Mampu - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/21/16

Pastika Gugah Kepedulian Masyarakat Bantu Warga Kurang Mampu


Denpasar, Dewata News. Com - Dibalik kepopulerannya sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, Bali masih menyimpan sejumlah persoalan khususnya masih banyaknya warga kurang mampu yang tinggal di pelosok desa dan anak anak yang tidak memiliki kesempatan mengenyam bangku pendidikan. Untuk itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika menggugah kepedulian masyarakat agar mau berbagi  dengan mereka yang kurang mampu sehingga derajat kehidupannya bisa lebih baik. Hal itu disampaikannya saat berorasi di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (21/8). 

“Peduli dengan sesama adalah salah satu cara kita untuk mengabdi kepada Tuhan seperti dalam kitab suci disebut  Menawa Sewa Medawa Sewa , Mengabdi kepada Tuhan adalah dengan mengabdi kepada sesama . Dan itu juga salah satu bentuk yadnya kita di dunia ini,” ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Pastika sempat berbagi cerita saat dirinya selama dua hari melakukan kunjungan kerja di Buleleng dari menghadiri acara ngaben massal di Alas Angker, Buleleng dan lanjut menginap serta menghadiri inagurasi siswa baru di SMA/SMK Bali Mandara, di Kubutambahan kabupaten yang sama. Di Sekolah Bali Mandara dia menyaksikan anak-anak miskin yang memiliki semangat berjuang dan belajar untuk memperbaiki kehidupan mereka beserta keluarganya. Pastika menyadari  masih banyak anak-anak Bali yang membutuhkan bantuan pendidikan belum  tertampung di sekolah besutan Pemprov Bali itu karena terkendala kapasitas. Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk memberikan beasiswa atau menjadi orang tua asuh bagi anak anak yang kurang mampu agar terus bisa melanjutkan pendidikannya. 

“Saya ajak masyarakat jangan sampai menutup mata, mari bantu semampunya. Kedepan saya juga berharap bisa dibangun sekolah yang sama lagi di tempat yang berbeda, agar semakin banyak anak miskin bisa tertampung,” imbuhnya. 

Orang nomor satu itu juga sempat menyinggung dan menyambut baik keinginan Bupati Gianyar untuk membuat sekolah yang sama, dan dia beserta Pemprov berjanji untuk mendukung rencana tersebut.


Pastika juga menyatakan langkah peduli terhadap sesama bisa diimplementasikan dengan cara sangat sederhana, seperti donor darah misalnya. Hal itu diutarakannya menyusul ajakan salah satu orator untuk rajin donor darah. 

“Saya percaya setetes darah anda bisa meyelamatkan nyawa orang. Saya teringat dengan filosofi China zaman dulu, menyelamatkan nyawa mahluk hidup lebih mulia daripada membangun pagoda megah. Jadi mari kita menjadi orang bermanfaat bagi orang lain, karena hal itu sebagai bentuk yadnya juga,” gugahnya yang dalam kesempatan itu juga turut didampingi oleh beberapa kepala SKPD di lingkungan pemprov Bali. 

Masalah pelaksanaan upacara yadnya sendiri juga kembali menjadi sorotannya. Untuk kesekian kalinya dia mengajak masyarakat Bali untuk jangan terlalu memaksakan diri dalam beryadnya. Tanpa mengurangi esensi yadnya itu sendiri, Pastika mengajak masyarakat menjalankan ritual itu dengan sederhana. Berkaca dari upacara ngaben massal di Alas Angker, dia meyakinkan bahwa upacara tidak perlu mengeluarkan uang miliaran rupiah apalagi sampai berhutang, namun dibalik kesederhanaan itu juga tidak mengurangi nilai yadnya sendiri.

Sementara sebelumnya, Ketua Pengurus daerah Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Prov Bali Tjok Gede Agung Adnyana berorasi mengajak masyarakat Bali untuk lebih peduli terhadap sesama melalui aksi donor darah. Dia menyatakan, aksi donor darah tidak juga berguna bagi orang yang memerlukan darah, tapi juga membawa manfaat bagi kesehatan pendonor itu sendiri. Menurut orang yang telah mendonorkan darah sebanyak 118 kali sepanjang hidupnya itu, melalui aksi donor darah secara rutin, kesehatan pendonor juga bisa dicek secara berkala oleh tenaga medis. 

“Hal itu tentu saja menguntungkan kita, karena jika terdapat kelainan di tubuh bisa dideteksi secara dini oleh tenaga medis. Aksi donor darah rutin juga menyehatkan karena mempercepat tubuh memperbaharui sel-selnya,” tandasnya.

Pagi itu hadir pula Nyoman Suadra pengayah dari Griya Gede Mundeh Br. Kesiut Kawan Tabanan yang menginformasikan tentang upacara manusa yadnya massal dan gratis yang digelar di griya itu. Dijelaskannya upacara yang meliputi mapandes, tigang bulan, otonan serta upacara menek kelih itu akan dilaksanakan pada tanggal 6 Nopember 2016 mendatang. Untuk biayanya ditanggung penuh oleh Griya Gede Mundeh, masyarakat dari seluruh Bali yang berminat bisa langsung mendaftar tanpa dipungut bayaran. Dia menyampaikan jika pelaksanaan ini bertujuan untuk membantu krama Bali yang belum bisa melaksanakan upacara-upacara itu akibat terkendala biaya, dan dia berharap pelaksanaan ini bisa berjalan lancar dan tidak mengurangi makna yadnya itu sendiri.

Made Bawa Ariana dari Bali Sehat Ministry juga turut berorasi menyampaikan tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Menurutnya dampak negatif rokok memang tidak bisa dirasakan sekarang bagi pecandunya, namun akan sangat kelihatan pada masa 25 atau 30 tahun kemudian. Sehingga dia mengajak masyarakat untuk lebih peduli akan kesehatannya dari sekarang sebelum terlambat. Selain itu dia juga menyampaikan jika pihaknya menyediakan layanan seminar gratis tentang bahaya rokok dan masalah seputar kesehatan. Jadi bagi masyarakat atau instansi bahkan organisasi masyarakat yang berkenan mengadakan seminar bisa menghubunginya minimal seminggu sebelumnya di nomor 087761023025.

Selain itu PB3AS pagi ini juga diisi orasi oleh Bapak Edi yang tidak bosan menyemangati masyarakat Bali untuk lebih peduli terhadap lingkungan, serta menghadirkan I Wayan Wisnaya atau Jero Penjor yang menyampaikan petisinya terkait pentingnya penggunaan penjor merah putih pada acara peringatan HUT NKRI. Dia berpendapat penjor adalah simbol yang universal apalagi dibalut dengan warna merah dan putih sebagai pemersatu bangsa. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com