Piodalan Agung Pura Made Banjar Tegal, Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/24/16

Piodalan Agung Pura Made Banjar Tegal, Buleleng


Buleleng, Dewata News.com — Puncak upacara Piodalan Agung Pura Made di Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal, Buleleng akan diselenggarakan pada Buda Kliwon Sinta bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi, Rabu (29/06).
 
Serangkaian pelaksanaan upacara dimaksud, warga Pengempon bersama Krama Bakti telah mengawali acaranegem dewasa pada hari Selasa (21/06) ditandai dengan pecaruan alit dan persembahyangan bersama nunas tirta pematuh.
 
Sebelumnya Pengempon bersamaKrama Bakti dipimpin Kelian Krama Kadek Suarsana telah melakukan pertemuan membahas persiapan penyelenggaraan Piodalan Agung, selain dihadiri Kelian Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal, Jro Mangku Putu Santra dan Ketua PHDI Banjar Tegal Jro Mangku Astawa, juga paramanggala setempat.
 
Sejak pelaksanaan negem dewasa, pengempon, krama bakti serta pesarenterus ngayah menyiapkan sarana dan prasarana upacara, khusus sajen yang akan dihadurkan pada puncak Piodalan nanti.
 
Seperti tiga Pura lainnya yang ada di widangan Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal, seperti Pura Pemayun, Pura Mas Penyeti dan Pura Penaung, Pura Made  disungsung keluarga dari Jro Mangku Nurasih yang bertugas memeliharanya selaku Pengempon.
 
Seperti pernah ditulis C.J.Grader dan dimuat dalam majalah Jawa XIX (1939), Pura Made meskipun bukan merupakan sanggar keluarga, para penyungsungnya terbatas hanya bagi keluarga saja. Entah apa yang mengikat mereka itu, tidak ada ceritra tradisinya.
 
Jika di Pura Pemayun memiliki ilen-ilen duwe Baris Demang Demung, Pura Penyeti ilen-ileng pencak, namun di Pura Made, terkait pewayangan
 
Hanya saja, seperti Pura Mas Penyeti, di Pura Made juga dalam setiap pelaksanaan upacara tidak menggunakan daging babi untuk kelengkapan sajen, kecuali penyu atau kerbau.
 
Sehari sebelum puncak upacara, dijelaskan Kelian Krama Kadek Suarsana, Selasa (28/06) sore diselenggarakan upacara mesucian ke Pura Mumbul di Jalan Melati, Singaraja serta mendak Betara Penghulu di Tukad Banyumala. Selanjutnya pada malam harinya ngajum sekar. (DN ~ TiR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com