Pembuang Bayi Ditangkap, Malu Dihamili Paman - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/10/16

Pembuang Bayi Ditangkap, Malu Dihamili Paman

                         
1027--SB4-Pembuang bayi
Proses rekontruksi pelaku pembuang bayi di depan Pasar Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng.                                                                                              
Buleleng, Dewata News.com – Masih ingat dengan penemuan sesosok bayi laki-laki di atas mobil pick up DK 4971 UX yang parkir di sekitar Pasar Desa Jagaraga dan tertutup terpal hijau, kini pelaku yang membuang bayi tersebut berhasil ditangkap Kepolisian Polsek Sawan.

   Diketahui pelakunya seorang perempuan muda berinisial AM (23) warga Dusun Dangin Teben, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng. AM nekat membuang bayinya yang baru dilahirkan, lantaran malu memiliki anak di luar nikah. Ironisnya lagi, AM dihamili oleh pamannya sendiri berinisial PM.

    Kapolsek Sawan, AKP. Made Mustiada mengatakan, penangkapan pelaku ini berawal dari penyisiran pihak Kepolisian berdasarkan keterangan warga, yang mencurigai ada seorang wanita muda habis melahirkan, hingga menemukan ibu muda yang dicurigai telah melahirkan tersebut. 

  “Pelaku mengakui perbuatannya dan kami amankan dan pemeriksaan untuk penyidikan lebih lanjut. Pelaku membuang anaknya, akibat hubungan gelap dengan pamannya sendiri, sehingga merasa malu,” ujar Mustiada, Kamis (09/06) di Mapolsek Sawan.

    Sementara polisi yang masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini, melakukan rekontruksi dipimpin langsung Kapolsek Sawan, Mustiada. Setidaknya, ada delapan adegan diperankan pelaku, dari proses melahirkan hingga membuang bayinya di mobil pick up yang parkir di Pasar Jagaraga.

   Proses rekontruksi yang menghadirkan pelaku secara langsung ini, jadi tontonan warga sekitar. Sehingga, polisi melakukan pengamanan yang cukup ketat di lokasi rekontruksi,  yakni di tempat pelaku melahirkan di kamar mandi dan mengubur ari-ari anaknya di halaman rumah majikannya, Nyoman Parta.

   Mustiada menjelaskan, rekontruksi ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kebenaran keterangan pelaku dengan kenyataan yang sebenarnya dilakukan oleh pelaku. “Ada delapan adegan yang dilakukan pelaku, tanpa dibantu orang lain. Kami ingin mengetahui, kejadian yang pasti seperti apa melalui rekontruksi ini,” jelasnya.

    Sementara AM tidak menampik, jika dirinya dihamili oleh pamannya sendiri yang tinggal dan bekerja di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. “Paman saya tidak mau tanggung jawab. Saya sudah beberapa kali ingin menggugurkan, tapi gak berhasil,” tutur AM.

    Terkait dugaan keterlibatan pelaku lain dalam kasus ini masih dikembangkan Polisi. Bahkan, dalam waktu dekat, Unit Reksrim Polsek Sawan akan memangil PM, untuk dimintai keterangan guna pengembangan lebih lanjut. “Kami akan segera panggil paman pelaku yang diduga menghamili. Apa pamannya ikut terjerat, bisa kita lihat nanti berdasarkan pengembangan lebih lanjut,” ujarnya.

   Sementara majikannya, Nyoman Suparta (55) mengaku, dirinya tidak pernah menaruh curiga terhadap AM yang ternyata hamil hingga melahirkan. “Saya tidak tahu kalau hamil. Kalau masalab ari-ari bayi ditanam di rumah saya, kami akan lakukan upacara pembersihan,” ujarnya.

    Sementara Klian Banjar Dinas Kangin Teben, Putu Gede Suka Adnyana menengaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak adat terkait warganya tertangkap dan terbukti membuang bayi. “Sekarang masih diperiksa kepolisian dan belum kami pastikan pamannya yang melakukan (menghamili, red) karena masih didalami. Kami menyerahkan penanganan hukum kepada polisi, kami siap membantu polisi jika diperlukan bantuan,” pungkasnya. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com