Juni Jadi Moment Membentuk FPK Kecamatan di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/2/16

Juni Jadi Moment Membentuk FPK Kecamatan di Buleleng


Buleleng, Dewata News.com  Bulan Juni 2016 bagi Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten (FPK) Buleleng dijadikan moment pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan tingkat Kecamatan di kabupaten belahan Utara pulau Dewata itu.

Ketua Forum FPK Kabupaten Buleleng Ida Bagus Lilik Sudirga Raka mengungkapkan, bulan Juni 2016 sebagai tonggak baru sejarah bangsa Indonesia dengan telah ditandatangani Keppres tentang Hari Lahir Pancasila yang juga telah ditandatangani Presiden Jokowi menjadi moment untuk pembentukan FPK di tingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng.

”Pembentukan FPK tingkat kecamatan untuk tahap pertama di lima kecamatan akan kami laksanakan mulai hari Senen (06/06) depan untuk FPK Kecamatan Buleleng,: kata Ketua FPK Kabupaten Buleleng Ida Bagus Lilik Sudirga di Singaraja, Kamis (02/06).

Kenapa dipilih tanggal 6 Juni? Mantan Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng yang sudah purnabakti ini kembali menyimak, bahwa tanggal 6 Juni merupakan sejarah bagi Raden Sukemi dan Nyoman Rai Srimben yang melahirkan Putra Sang Fajar, Bung Karno, Presiden R.I.Pertama.
                 
 

Agenda acara pembentukan FPK di tingkat kecamatan di Kabupaten Buleleng, mulai Senen (06/06) nanti merupakan keputusan rapat FPK Kabupaten Buleleng.

”Sesuai dasar hukum Permendagri No.34 tahun 2006, maka pengurus FPK Kabupaten Buleleng disiplin melaksanakan rapat membahas konsolidasi organisasi,” imbuhnya.

    Terkait dengan keputusan Ketua Dewan Pembina Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kabupaten Buleleng Nyoman Sutjidra yang juga Wakil Bupati Buleleng, dijelaskan Ida Bagus Lilik Sudirga, juga menjadi bahan pembahasan tentang jadwa studi banding ke luar daerah. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com