Bupati PAS Bangga, Buleleng Kembali Raih Opini WTP

Buleleng, Dewata News.com — Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali untuk laporan keuangan tahun 2015.

Penghargaan tersebut diterima langsung Bupati Buleleng, Putu agus Suradnyana didampingi Ketua DPRD Gede Supriatna, diserahkan oleh Kepala BPK Perwakilan Bali, Dori Santosa di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Bali, Kamis (02/06).

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan capaian prestasi dalam hal pertanggungjawaban keuangan pemerintah itu sudah menjadi target dan progres sejak dirinya memimpin Buleleng.

Ia menambahkan, dirinya pernah menerima opini `discleamer` kemudian meningkat menjadi wajar dengan pengecualian (WDP) dan pertama kali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualan (WTP) pada 2014 lalu.

Pada 2015, prestasi itu kembali dipertahankan untuk merebut WTP untuk kali kedua. "Jujur saya sangat berbangga dengan kerja keras semua pihak dan dukungan masyarakat, sehingga target memperbaiki pengelolaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di daerah kita meningkat dari `discleamer` hingga sekarang WTP dua kali berturut turut," katanya.

Bupati PAS mengungkapkan, opini WTP yang kali kedua ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan pola pengelolaan keuangan berbasis aqrual yang terkenal ketat dan mengedepankan prinsip transfaransi.

Untuk itu, kata dia, bagaimana prestasi yang sudah dicapai ini menjadi pelecut semangat bagi jajarannya di daerah dalam mengelola keuangan pemerintah dengan akuntablitas dan transfaran.

"Sangat berat ketika kebijakan pengelolaan keuangan daerah dengan sangat ketat ini kita bisa menunjukkan prestasi dengan mempertanggungjawabkan keuangan dengan sangat baik dan bebuah manis bisa merebut opini tertinggi yang diberikan BPK Perwakilan Bali," tegasnya.

Selain itu, di balik kesuksesan merebut predikat WTP ini pihaknya memiliki sasaran yang lebih penting untuk menambah kepercayaan masyarakat dalam mendukung pembangunan di daerah. Tidak itu saja, dari prestasi ini dijadikan modal untuk mendapatkan simpati dan dukungan pemerintah pusat yang memberikan penghargaan dalam bentuk kucuran Dana Alokasi Umum (DAU).

Sejak menerima WTP tahun 2014 lalu, Buleleng mendapat kucuran DAU sebesar Rp5 miliar. Hal ini sebagai partisipasi pusat atas komitmen pemerintah daerah dalam melakukan perbaikan kebijakan pengelolaan keuangan di daerah. (DN ~ TiR).