Buleleng Geliatkan Wisata Bahari Berbasis Konservasi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/6/15

Buleleng Geliatkan Wisata Bahari Berbasis Konservasi

Geliat aktivitas di PPI Sangsit

Buleleng, Dewata News.com Buleleng yang memiliki kawasan pantai terpanjang hampir sepertiga wilayah di Bali dipandang perlu penanganan serius agar mampu memberikan kontribusi, terutama di sektor perikanan dan kelautan.
     Namun dengan berkembangnya pengelolaan pariwisata di Bali, sektor pariwisata bahari pun telah digarap secara serius dengan mengoptimalkan kekayaan laut Buleleng dan menggandeng berbagai komponen.
  
     Hal ini terungkap dalam dialog interaktif ”Blue Ocean” dengan topik Wisata Bahari Berbasis Konservasi yang digelar RRI Singaraja bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, . Sabtu (05/12).
  
     Ketua Yayasan Karang Lestari Desa Pemuteran, Gerokgak, Buleleng, Anak Agung Prana mengatakan, aksi konservasi terumbu karang yang selama ini dilakukan komunitasnya diharapkan mampu memberikan fibrasi positif bagi masyarakat Buleleng, untuk ikut peduli terhadap lingkungan khususnya kawasan pantai.
  
    ”Pantai merupakan sumber kehidupan yang perlu dijaga dan dilestarikan, untuk itu bagaimana kita mampu berbuat menjaga kelestarian laut sebagai investasi masa depan,” ungkapnya.
  
Sampah Plastik Masalah Besar 
     Sementara Ketua PHRI Buleleng, Dewa Ketut Suardipa pun mendukung konsep konservasi yang digencarkan Yayasan Karang Lestari selama ini.

    “Untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata tentunya harus dimulai dari diri sendiri. Bagaimana menjaga laut sebagai sumber mata pencaharian para nelayan yang juga menjanjikan untuk pelaku pariwisata, khususnya wisata bahari,” ungkapnya.

  Bahaya sampah plastik
                                                       
    Untuk itu, pemilik rumah makan ”Ranggon Sunset” di Pantai Penimbangan ini menekankan agar masyarakat ikut menjaga kebersihan pantai, khususnya dari sampah plastik yang hingga saat ini masih menjadi masalah besar..

    Berbicara masalah komitmen pemerintah daerah melalui Diskanla Buleleng, telah banyak yang dilakukan, terutama penanganan kawasan pesisir mulai dari penanganan para nelayan hingga konservasi terumbu karang sebagai tempat berkembangnya biota laut.

   “Bahkan wisata bahari yang digagas berbagai komponen masyarakat kini telah membuahkan hasil dan mampu menambah pendapatan yang bukan saja dinikmati nelayan tapi juga para pelaku pariwisata,” ungkap Kepala Diskanla Buleleng Nyoman Sutrisna.

    Konsep pembangunan yang digiatkan Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng menekankan konsep Tri Hita Karana, dibagi menjadi 3 wilayah yakni Buleleng bagian barat, tengah dan timur.

   Sementara itu Kepala LPP RRI Singaraja, Teguh Yuli Astuti mengungkapkan, RRI sebagai media publik wajib menginformasikan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, terlebih pembangunan yang sedang gencar-gencarnya dilakukan pemerintah daerah melalui Diskanla Buleleng yang berkomitmen membangun wisata bahari berbasis konservasi.(DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com